1. beberapa pendapat mengenai hakikat mabuk cinta
- sebagian ahli hikmah mengatakan. '' gila itu memiliki seni dan cinta buta adalah seninya.''
- mereka juga mengatakan '' berapa banyak orang yang dimabuk cinta rela mengorbankan harta, kehormatan jiwa, keluarga, agama dan dunianya untuk orang yang dicintainya''
- orang yang mabuk cinta adalah manusia paling sengsara, paling hina, paling sibuk, dan paling jauh dari Rabbnya.
- Ibnu Qayyim berkata tentang mabuk cinta '' semua dokter mengatakan bahwa al-'isyqu merupakan penyakit was-was '' hingga dia berkata '' sebabnya adalah dua hal : mengganggap baik dan terlalu memikirkan''
yaitu seseorang lebih mendahulukan keridhaan orang yang dicintai daripada keridhaan Rabb-Nya. apabila terdapat pertentangan antara hak orang yang dicintai dengan hak dan ketaatan Rabb-Nya, dia mendahulukan hak orang yang dicintai daripada hak Rabb-Nya. (Imam Ibnu Qayyim).
3. Sebab-sebab al-'isyqu
- kosongnya jiwa dari dzikir dan cinta kepada Allah. jika tidak, maka orang yang hatinya dipenuhi dengan kecintaan, ketakwaan, dan dzikir kepada Allah. karena mencintai Allah merupakan pengganti terhadap segala sesuatu.
- pengaruh media massa. sarana ini menampilkan film-film buruk tak tahu malu dan cerita-cerita cinta yang merangsang syahwat sehingga menimbulkan pengaruh yang merusak.
- pemahaman yang menyimpang tentang cinta. sebagian orang menyangka bahwa orang yang buta, yang tidak akan sadar dari mabuknya. sungguh telah lenyap dari orang-orang seperti mereka ini cinta yang lebih agung, lebih terhormat, dan lebih bermanfaat; yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada orang tua, cinta kepada orang-orang miskin, cinta kebersihan, cinta kesucian diri, cinta kepada isteri dan cinta pada akhlak mulia.
- komunikasi lewat telepone. ini termasuk sarana terbesar yang menyebabkan mabuk cinta.
- pandangan. pada umumnya permulaan cinta terjadi ketika memandang sesuatu yang indah.
- memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah, menyandarkan diri kepada-Nya, dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. semoga Allah menyembuhkannya dari penyakit ini.
- menjauhi orang yang dicintai. hendaknya orang yang dimabuk cinta sebaiknya jangan melihatnya, jangan mendengar kata-katanya, dan jangan melihat sesuatu yang bisa mengingatkan kepadanya.
- menikah, meskipun bukan dengan orang yang didambakan. karena dalam pernikahan terdapat perlindungan, berkah, dan kesenangan.
- menjaga amal shalih dan memperbanyak zikir.
- banyak memikirkan dan mengingat kematian
- menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat, karena penyebab mabuk cinta karena menganggur.
#Ensiklopedia Praktis Muslimah oleh Khalid Al-Husnainan
semoga bermanfaat !
Komentar