Langsung ke konten utama

Taubatnya Wanita Pendosa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh...
saya ketemu artikel ini sob, dibaca ya...
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=165429840216683&set=o.196355227053960&type=3&theater&refid=7

TAUBATNYA WANITA PENDOSA

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.
Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya ......telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... cekik lehernya sampai......tewas", ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musaberapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.
Perempuan berewajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.
"Betulkah ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?" "Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran. "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina".
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.
Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman didadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.
Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH > Abdurrahman Arroisy) Dalam hadist Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.
Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia.
Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah. —

semoga bermanfaat !
wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dimanapun MUTIARA akan tetap berkilau

Percayalah..... kamu pasti BISA ! Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong sahabat, tahukah kamu ada 3 hal kecerdasan yang sangat penting dimiliki?    kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. itulah kecerdasan yang harus kita miliki, biasanya jika memiliki kecerdasan secara spiritual maka untuk yang keduanya akan mengikuti ya..... nah bagaimana caranya? jawabannya ada pada diri kamu sendiri. belajar !  belajar memang tidak harus ditempat yang formal ya, dimanapun kita berada jika kita sudah punya tujuan yang tepat, maka insya allah apa yang kita inginkan akan tercapai. tentunya kita harus action untuk mendapatkannya bukan hanya sekedar kemauan.

enaknya jadi Anak Rumahan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..... apa kabar sob? udah lama ni gak ngeblog heee.... duduk manis ya, baca sampai selesai. OK !! sob, kamu punya rumah? aku mau tanya ni, gimana caranya bikin rumah jadi nyaman? nah kalo udah nyaman, kamu akan tenang berada didalamnya plus betahhhh. ingat perempuan adalah perhiasan dunia, berhati-hatilah wahai perempuan.... saat dirimu keluar rumah, tanpa mempunyai tujuan yang tepat, setan selalu mengintaimu. apalagi dizaman sekarang setannya tidak menakutkan, coba kamu ambil kaca dan lihat apa yang terjadi dihadapanmu hee :) lanjut sob...

Aku akan Berusaha Mencintaimu....

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.... apa kabar para perindu syurga :) semoga kabar baik ya, do'aku akan selalu teriring untukmu... insya allah. Dalam dentingan malam, aku masih setia duduk diatas mimbar lamunan, menjamah bentuk nasib yang menimpaku. aku masih begitu terpukul dengan kabar yang menggelegarkan ini. ada pikiran yang tetap saja tertindih oleh rasa ketidakpercayaan. namun dalam naluri kesadaranku, bahwa inilah garis yang telah ditentukan Allah SWT kepadaku. inilah takdir yang harus kuhadapi dengan sepenuh-penuh bijak. sobat... sebelum membaca lebih lanjut postingan ini. simak baik-baik ya! karena ini adalah kisah dari sang penulis... real !! dalam tulisan ini penulis ingin berbagi tentang pengalaman. baca teliti ya... jangan sampai tertinggal satu katapun, jika sobat tak mau menyesal... sebelumnya, saya ingin mengatakan. semoga bermanfaat ya ! khoirunnas anfa' uhum linnas berawal karena terpaksa.... status mahasiswa yang melekat pada diriku,