Untukmu kampus

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh...
selamat malam sob, selalu semangat ya !

 
''beri aku 1000 orang akan ku gerakkan gunung semeru dan beri aku 10 pemuda dengan semangat yang membara pada tanah airnya maka akan kuguncangkan dunia'' kalimat ini disampaikan oleh presiden pertama kita, siapa hayo... yaps Ir.Soekarno, beliau pada saat menyampaikan kalimat tersebut dengan semangat yang menggebu-gebu, kenapa? karena beliau ingin mengingatkan kita bahwa bangsa dan negara ini ada ditangan pemuda indonesia. kita? lo aja keles aku enggak eeitsss yang disini masih muda kok :)

pagi yang semangat, dengan tergesa-gesa aku berlarian. takut telat tau gak sob waktunya tinggal 2 menit lagi setelah sampai dipelataran alias halaman kantor dispora kabupaten rejang lebong nah seragam hitam putih masih bertebaran duduk-duduk. kirain telat, sungguh terlalu....
padahal sob malam sebelum seleksi, aku galau kebetulan hari itu juga aku ada acara lain yakni pelatihan jadi guru yang asyik dan menyenangkan, sama pentingnya sih cuman bedanya kalo seleksi JPD ( Jambore Pemuda Daerah) ini aku peruntukkan untuk kampus teman-teman tak ada yang mau mendaftar, tragis ya sob... nah kalo pelatihan itu ya basicnya aku memang bukan guru tapi ketika aku melihat pamfletnya tuh ada diajarin mendongeng gitu wah senang kali hati ini sob rasanya bbrrrrr seneng pake banget karena sudah lama aku mengidam-idamkan kepengen bisa mendongeng tapi ketika ada kesempatan justru aku tak bisa belajar sedih...
malam itu ada yang menakjubkan. inbox masuk dari panitia pelatihan itu memberikan informasi eh pelatihannya diundur ahad depan wah kegirangan saya he masih bisa tetap mengikuti kedua-duanya alhamdulilah memang akan selalu ada jalan untuk niat yang baik ya sob.

dari pagi sampai petang aku mengikuti tes demi tes untukmu kampus, kalaupun pelatihan Gurame itu hari ini juga saya lebih memilih seleksi JPD saya rela mengalah untukmu kampus ya hanya untukmu.

dalam kompetisi menang kalah sudah biasa, jujur aku tak ada ambisius untuk dipilih tapi semua pilihan ada ditangan kakak-kakak para purna PPMI semua ada ditangan mereka.

tapi pengalaman yang begitu luarrrrr biasa yang saya dapatkan dari mengikuti seleksi tersebut, saya bertemu dengan teman-teman berprestasi kamipun bertukar informasi dan bertukar pikiran.
saya mencoba untuk memberanikan diri berbicara didepan umum pada test pidato, menguatkan fisik pada test lari, mencoba berpikir kritis pada test wawancara, menampilkan sebuah solo song dengan lagu religi ''terus apalagi yang ingin ditampilkan, bisa menari tidak? tukas kakak panitia
''dulu sih dance kreasi gitu kalo sekarang kayak girls band gitu, tapi sekarang ma'af saya tidak mau menari''
ini test yang saya takutkan, bahaya sob hee untuk test bakat minat sengaja saya bataskan. nah di test yang satu ini lagi sob, saya terdiam, kok diam? iyelah tangan yang yang nulis dan otak yang berpikir keras alias test tertulis.

sob... dari berbagai kegiatan seleksi yang saya lalui satu per satu tadi, saya merasa pemikiran lebih terbuka. melatih kesabaran melatih tak kenal lelah karena pemuda itu sejatinya semangatnya tak pernah redup.

masa muda itu penjajakan, penjajakan untuk belajar disemua hal. hal yang positif, yang mampu memberikan konsep pemikiran demi kemajuan bangsa ini. inilah tantangan untuk generasi muda, pemuda untuk masa depan.

 salah seorang panitia tadi bertanya, ''andai kamu diberikan kesempatan memilih angka 1 - 10 angka mana yang kamu pilih dan sebutkan alasannya?''
''9 saja sudah cukup, karena manusia tidak ada yang sempurna''

manusia tidak ada yang sempurna sob begitupun diriku, untukmu kampus.

dalam sebuah kompetisi menang kalah sudah biasa, tapi pengalaman itu luar biasa.....
saya mencoba berbagai kegiatan berbagai organisasi menurutku adalah penjajakan tapi pada akhirnya saya harus memilih karena '' fokuslah pada satu bidang saja maka anda akan lebih dihargai orang'' itu resep hidup yang saya dapatkan untuk hari ini

sekian dan terimakasih

maju terus pantang menyerah pemuda Indonesia

 
selamat istirahat wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh