Aku akan Berusaha Mencintaimu....

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
apa kabar para perindu syurga :)
semoga kabar baik ya, do'aku akan selalu teriring untukmu... insya allah.

Dalam dentingan malam, aku masih setia duduk diatas mimbar lamunan, menjamah bentuk nasib yang menimpaku. aku masih begitu terpukul dengan kabar yang menggelegarkan ini. ada pikiran yang tetap saja tertindih oleh rasa ketidakpercayaan. namun dalam naluri kesadaranku, bahwa inilah garis yang telah ditentukan Allah SWT kepadaku. inilah takdir yang harus kuhadapi dengan sepenuh-penuh bijak.

sobat... sebelum membaca lebih lanjut postingan ini. simak baik-baik ya!
karena ini adalah kisah dari sang penulis... real !! dalam tulisan ini penulis ingin berbagi tentang pengalaman. baca teliti ya... jangan sampai tertinggal satu katapun, jika sobat tak mau menyesal...
sebelumnya, saya ingin mengatakan. semoga bermanfaat ya ! khoirunnas anfa' uhum linnas

berawal karena terpaksa....
status mahasiswa yang melekat pada diriku, membuatku harus terus berusaha belajar.... dan belajar.
kali ini, perguruan tinggi swasta menjadi pilihan. kenapa? karena sesuai dengan bidang yang diminati.
seiring dengan berjalannya waktu,  detik tak dapat dihentikan. tiba-tiba sesuatu mengganjal pikiran.
kabar itu datang usai aku menyelesaikan ujian akhir semester, tepatnya pada hari terakhir aku mengikuti ujian. sesampainya dikos aku merasa lega. akhirnya aku telah menyelesaikan satu semester, tak terasa waktu begitu cepat berganti. namun sangat disayangkan. sungguh hidup memang dapat disebut sebagai sebuah kumpulan misteri. aneh....

hendphoneku menjerit, ada pesan singkat dari ibuku, cepat-cepat aku membukanya. oh ternyata hanya disuruh menelphonenya. segera mungkin aku melaksanakan perintah pesan singkat itu....
''assalamu'alaikum bu...''
''wa'alaikum sallam ''
'' ada apa bu? ''
diam. tak ada jawaban
'' bu.... ''
aku penasaran, tapi tak kuhiraukan. mungkin sinyal disana sedang terganggu.
'' ndok kamu sudah selesai ujian? ''
''alhamdulillah bu sudah, ini aku baru pulang. hari ini terakhir bu... insya allah setelah ini aku mau lihat-lihat nilai dulu, yah mungkin saja ada yang mau diurus. jadi belum bisa langsung pulang...''
diam. ibu diam
'' hallo.... bu !? ''
aku semakin penasaran, ada apa? hatiku bertanya-tanya
'' bu... hallo''
'' iya ndok '' suaranya begitu lemas tak berdaya, entah mungkin ibu kecapekan
'' gak papa kan bu, aku pulang agak telat. aku juga ada acara bu, aku terlibat dikepanitiaan Kelas Inspirasi Bengkulu. aku senang sekali bu bisa terpilih jadi panitianya, karena acara ini bagus sekali, menginspirasi mimpi anak-anak Bengkulu yang kurang diperhatikan. jadi melalui acara ini diharapkan belajar mereka lebih semangat bu''
hening sejenak. ibu diam, terdengar suara isakan.
'' ibu kenapa? '' hatiku semakin bertanya-tanya, kelihatanya kesedihan sedang merundung pada ibuku. akankah kerinduannya pada anaknya tak terbendung. ah aku juga merasakan itu bu, aku rindu sekali...
'' ndok kamu langsung pulang saja ya ''
'' lho kenapa bu? terus sama acara aku gimana, brosurnya udah dibikin. nama aku udah tercantum disitu bu. kasian sama temen-temen yang lain ''
'' ndok... sudah kamu pulang saja dulu ya '' aku sedikit kecewa, ibu tak mengizinkan. padahal dari awal aku sudah pernah menceritakan agendaku dilibur kuliah dan ibu telah mengiyakan. tapi kali ini aneh entah mengapa rasanya ada yang disembunyikan.
'' ya sudah kalau begitu bu, nanti aku pulang saja. tapi memang kenapa bu? kok tiba-tiba begini... ''
'' nanti kalo kamu pulang, barang-barang yang ada dikos sekalian bawak pulang semua ya ndok '' ibu tak memberi jawaban dari pertanyaanku, sungguh membuat aku semakin penasaran. ditambah barang-barang untuk dibawa pulang.
'' memangnya ada apa bu? aku gak mau pindah kos bu, disini aku betah. ya barang-barangnya ditinggal saja gak papa kok bu ''
'' kamu ku..ku..liahnya istirahat dulu ya ndok '' suaranya terdengar pelan, dicampur dengan isakan. sedikit terbatah ibu mengucap kalimat ini.
hening kembali menyapa. isakan itu menular padaku, tak sadar bulir-bulir dari kelopak mata menetes membasahi pipiku.
'' kenapa bu? ''
hanya terdengar isakan tak ada jawaban, aku tau ibu pasti berat sekali menyampaikannya padaku. tapi aku ingin tau alasannya. aku benar-benar terpukul, rasanya seperti tertindih batu besar, menyesakkan dada aku tak bisa bernafas. mimpiku adalah separuh nafasku, aku telah menggantungkan harapan untuk merajut mimpiku pada perguruan tinggi yang telah kupilih. aku sangat menikmati belajar pada kampus ini, tapi mungkin kenikmatan yang baru ku rasa akan Allah SWT gantikan berkali lipat jika aku mensyukurinya. tapi ilmu ikhlas itu begitu berat, aku dapat bersyukur ketika aku telah mengikhlaskan apa yang telah digariskan. aku juga tidak tahu, bagaimana harapanku nanti. apakah rajutanku akan terbentuk indah ketika aku keluar dari kampus ini... ah pikirku melayang tak menentu. tapi diam masih menyelimuti pembicaraan kami.
telphone itu terputus, kebetulan handphoneku lowbat. langsung aku mecari charger dan kupasang pada stop kontak handphone. baterai kembali terisi, aku mencoba menelphone ibu kembali tapi sayang berulang-ulang suara tak kukenal memberi tahu '' nomor yang anda tuju sedang tidak aktif '' aku melemaskan tubuh, pikirku masih tak menentu.

tiga hari kemudian aku pulang dan semuanya telah ibu ceritakan. sungguh akankah ujian ini adalah untuk menegurku?

aku semakin tersadar akan semua kesalahanku, kain yang menempel pada kepalaku semakin setia melekat menemani saat aku sedang dirundung kesedihan. kain ini membuatku kembali tersenyum. aku yakin pasti bulir-bulir ini akan digantikan oleh rasa bahagia suatu saat nanti, Allah SWT tidak akan pernah mengingkari janjinya. ketika kita bersyukur akan segala nikmatnya pasti rasa syukur itu akan digantikan dengan berkali lipat kenikmatan. karena keyakinan akan semakin menguatkan akan tujuan hidupku. menggapai ridho-Nya. segala sesuatu yang akan kita lakukan senantiasa dipermudah ketika kita bersama ridho-Nya. dunia memang menggiurkan, lalai begitu melekat pada diri setiap insan. tapi kembalikan semua pada tujuan, dengan tujuan hidup kita tidak akan seperti kapas yang terbang kesana-kemari tak tentu arah bersama angin yang mengibas. namun dengan tujuanlah hidup kita lebih terarah. apa yang kita lakukan akan tersusun rapi. dan kerapian akan semakin dekat dengan keindahan. maka keindahanlah, kelak akan kita dapatkan. amin....

aku mengisi kekosongan menanti kerinduan stastus mahasiswi, bukulah yang setia menemaniku. karena belajar adalah wajib. maka dahulukanlah perkara yang wajib.

Allah SWT memberikanku jalan agar aku tak merepotkan orangtuaku, aku lulus dan mendapatkan beasiswa. aku kembali menyandang status mahasiswi. di Akademi Komunitas Negeri Curuplah kembali aku merajut mimpi.... tapi satu hal yang tak sesuai harapan program studi yang kupilih. ini adalah terpaksa....
tapi aku akan berusaha mencintaimu, keyakinan yang baik pasti akan menguatkaku pada sisi yang positif.

karena hidup adalah pilihan, maka akan kupilih untuk terus belajar lebih mencintaimu....

aku sangat suka dengan keindahan, ketika apapun yang berkaitan dengan keindahan semua akan terasa nyaman. nah aku tahu sekarang bagaimana untuk mencintai dunia pertanian. yah dimulai dari hal yang aku suka pasti perlahan akan membuka hatiku untuk bisa mencintaimu.

keindahan? pertanian? yah tanaman hias....
itulah jawabannya, seputar tentang bunga yang indah.

mulai sekarang aku akan lebih mencari tahu tentang tanaman hias.

OK, cintaku akan kumulai dari keindahan!!

nah sobat mulailah sesuatu dengan kesukaanmu ya, karena jika kita suka semua tak terasa.
jika kita suka, semua tak akan menjadi beban. terusssssss kan aku udah coba ni..... giliran kamu ya dong yang coba :)

selamat istirahat, semoga bermanfaat !
Fastabiqul Khoirat
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh